دلائل النبوة (القرآن الكريم) أندونيسي

Yahya bin Aktsam berkata: Adalah Raja Al-Ma'mun pada waktu itu memiliki majelis debat, suatu hari diantara orang-orang yang masuk menghadiri majelis debat pada saat itu adalah salah seorang Yahudi dengan penampilan baju yang indah, wajah yang ganteng dan minyak wangi yang harum. Orang Yahudi ini kemudian berbicara dan berbicara dengan bahasa yang sangat bagus. Ketika majelis debat telah selesai raja Al-Ma'mun memanggilnya, lalu berkata kepadanya: "Apakah anda dari Israil (Yahudi)?. Iya berkata: "iya". Sang raja berkata kepadanya: "Masuklah ke dalam Islam supaya saya  melakukan ini dan itu buatmu, dimana Sang Raja menjanjikan kebaikan apabila ia masuk ke dalam Islam.

Orang Yahudi ini berkata: "akan tetapi saya tetap berada di atas agamaku dan agama orang tuaku. Lalu ia pun pergi.

Yahya bin Aktsam berkata: "setahun setelah kejadian itu orang Yahudi ini datang kepada kami sebagai seorang Muslim. Lalu ia berbicara dalam masalah fikih dan hadits, dan ia berbicara dengan sangat baik sekali. Setelah selesai majelis, Raja Al-Ma'mun memanggilnya lalu berkata kepadanya: "bukankah Anda adalah orang yang sama setahun yang lalu?. Ia berkata : "Betul", sayalah orangnya. Sang raja berkata: Apa sebabnya sehingga anda masuk kedalam Islam?. Orang Yahudi ini berkata: "dengarkanlah dan ucapkanlah "Allahu Akbar". Setelah saya berlalu dari majelismu pada hari itu, saya pun ingin menguji agama-agama ini dimana saya adalah seseorang yang bagus dalam khat (menulis). Lalu saya mulai menulis Taurat dan menulis tiga buah. Di dalamnya saya menambah dan mengurangi sesuai keinginanku. Lalu saya menjualnya di tempat ibadah mereka dan mereka pun membelinya dariku tanpa mereka baca terlebih dahulu atau memeriksanya. Lalu saya pun mulai menulis Injil sebanyak tiga buah, di dalamnya saya menambah dan mengurangi sesuai keinginanku. Lalu saya pergi menjualnya di gereja, dan mereka pun membelinya dariku tanpa membaca dan memeriksanya terlebih dahulu. Setelah itu saya pun menulis Alqur'an sebanyak tiga buah dan dan memasukannya ke pasar untuk di jual. Namun mereka berkata: kami tidak akan menerimanya Sampai kami baca dan memeriksanya terlebih dahulu. Dan akhirnya mereka menemukan kesalahan-kesalahan di dalamnya berupa tambahan dan pengurangan. Mereka pun membakarnya dan hampir-hampir mereka membunuhku. Saya pun mengetahui bahwa kitab  ini (Alqur'an) dijaga oleh Allah. Inilah sebabnya saya masuk kedalam agama Islam.